Syarat-Syarat Menjadi Pemimpin yang Baik


Dalam pemangku jabatan pemimpin pendidikan yang dapat melaksanakan tugas-tugasnya dan memainkan peranannya sebagai pemimpin yang baik dan sukses, maka dituntut beberapa persyaratan jasmani, rohani, dan moralitas yang baik bahkan persyaratan-persyaratan ekonomis yang layak. Akan tetapi pada bagian ini akan dikemukakan persyaratan-persyaratan kepribadian dari seorang pemimpin yang baik. Persyaratan-persyaratan tersebut adalah sebagai berikut:
1.   Rendah hati dan sederhana
2.   Bersifat suka menolong
3.   Sabar dan memiliki kestabilan emosi
4.   Percaya pada diri sendiri
5.   Jujur, adil, dan dapat dipercaya
6.   Keahlian dalam jabatan
Adanya syarat-syarat kepemimpinan seperti diuraikan di atas menunjukkan bahwa kepemimpinan bukan hanya memerlukan kesanggupan dan kemampuan saja, tetapi lebih lagi kemampuan kesediaan pemimpin.
W.J. Thompson mengemukakan bahwa kepemimpinan terutama dalam pendidikan harus memiliki keterampilan administratif tertentu. Kepala sekolah sebagai pemimpin pendidikan harus memiliki kemampuan sebagai berikut.
  1. Memahami administrasi sekolah lebih banyak dari pada personil yang lain.
  2. Memiliki pandangan yang jitu dan tinggi terhadap masa depan para guru dan berusaha membantu mereka.
  3. Memiliki kemampuan mengajar yang lebih baik, membantu menganalisa dan memperbaiki serta meningkatkannya.
  4. Memahami dan trampil memelihara moral kerja dan sekolah.
  5. Mengetahui bagaimana mendayagunakan keterampilan para anggota staf dengan      memanfaatkan orang-orang yang lebih tahu banyak tentang apa yag akan mereka lakukan.
Syarat-syarat kepemimpinan sangat urgen diperhatikan, oleh karena merupakan landasan untuk melakukan aktivitas-aktivitas seorang pemimpin. Jika syarat-syarat untuk menjadi pemimpin terpenuhi, maka akan melahirkan pemimpin yang berkualitas. Kartono (2005:36-38) mengatakan bahwa persyaratan kepemimpinan itu harus selalu dikaitkan dengan tiga hal penting, yaitu:
1.      Kekuasaan, yaitu otoritas dan legalitas yang memberikan kewenangan kepada pemimpin guna mempengaruhi dan menggerakkan bawahan untuk berbuat sesuatu.
2.      Kelebihan,keunggulan, keutamaan sehingga oran mampu mengatur orang lain, sehingga orang tersebut patuh pada pemimpin, dan bersedia melakukan perbuatan-perbuatan tertentu.
3.      Kemampuan, yaitu segala daya, kesanggupan, kekuatan dan kecakapan/ketrampilan teknis maupun sosial yang dianggap melebihi dari kemampuan anggota biasa.
Stogdill dalam Pasolong (2013:12), mengatakan bahwa pemimpin harus memiliki beberapa kelebihan, yaitu:
1.   Kapasitas yaitu, kecerdasan, kewaspadaan , kemampuan berbicara atau verbal facility, keaslian, dan kemampuan menilai.
2.   Prestasi atau achievement, yaitu gelar kesarjanaan, ilmu pengetahuan perolehandalam olah raga dan atletik, dan lain-lain.
3.   Tanggung jawab, yaitu mandiri, berinisiatif, tekun, ulet percaya diri, agresif,dan punya hasrat untuk unggul.
4.   Partisipasi, yaitu aktif, memiliki sosiabilitas tinggi, mampu bergaul, kooperatif atau suka bekerja sama, mudah menyesuaikan diri, punya rasa humor.
5.   Status, yaitu memiliki kedudukan sosial-ekonomi yang cukup tinggi, populer, dan tenar.
Nightingale dan Schult dalam Sudriamunawar (2006:4), mengatakan bahwa seorang pemimpin perlu memiliki kemampuan, yaitu:
1.      Kemandirian, berhasrat untuk memajukan diri sendiri (individualisme).
2.      Besar rasa ingin tahu dan cepat tertarik kepada manusia dan benda-benda.
3.      Multiterampil atau memiliki kepandaian yang beraneka ragam.
4.      Memiliki rasa humor, suka berkawan, antusiasme yang tinggi.
5.      Perfeksionis, selalu ingin mendapatkan yang sempurna.
6.      Mudah menyesuaikan diri, adaptasinya tinggi.
7.      Sabar, tapi tidak berarti diam atau berhenti.
8.      Waspada, peka, jujur, optimis, gigih, ulet dan realistis.
9.      Komunikatif, serta pandai berbicara/berpidato
10.  Berjiwa wiraswasta.
11.  Sehat jasmani, dinamis, sanggup dan suka menerimatugas pertimbangannya.
12.  Tajam firasatnya, adil pertimbangannya
13.  Berpengetahuan yang luas dan selalu berupaya meningkatkan pengetahuannya.
14.  Memiliki motivasi yang tinggi, sadar akan target yang harus dicapainya dengan idealisme yang tinggi.
15.  Punya imajinasi, dan sinerjik.
Terry menyebutkan adanya 8 buah syarat yang harus dipenuhi oleh seorang pemimpin yang baik, yaitu memiliki:
1.      Kekuatan atau energi
Seorang pemimpin harus memiliki kekuatan lahiriah dan rokhaniah sehingga mampu bekerja keras dan banyak berfikir untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapi.
2.      Penguasaan emosional
Seorang pemimpin harus dapat menguasai perasaannya dan tidak mudah marah dan putus asa.
3.      Pengetahuan mengenai hubungan kemanusiaan
Seorang pemimpin harus dapat mengadakan hubungan yang manusiawi dengan bawahannya dan orang-orang lain, sehingga mudah mendapatkan bantuan dalam setiap kesulitan yang dihadapinya.
4.      Motivasi dan dorongan pribadi, yang akan mampu menimbulkan semangat, gairah, dan ketekunan dalam bekerja.
5.      Kecakapan berkomunikasi: kemampuan menyampaikan ide, pendapat serta keinginan dengan baik kepada orang lain, serta dapat dengan mudah mengambil intisari pembicaraan.
6.      Kecakapan mengajar pemimpin yang baik adalah guru yang mampu mengajar dan memberikan teladan dan petunjuk-petunjuk, menerangkan yang belum dengan gambaran jelas serta memperbaiki yang salah.
7.      Kecakapan bergaul: dapat mengetahui sifat dan watak orang lain melalui pergaulan agar dengan mudah dapat memperoleh kesetiaan dan kepercayaan. Sebaiknya bawahan juga bersedia bekerja dengan senang hati dan sukarela untuk mencapai tujuan.
8.      Kemampuan teknis kepemimpinan: mengetahui azas dan tujuan organisasi. Mampu merencanakan, mengorganisasi, mendelegasikan wewenang, mengambil keputusan, mengawasi, dan lain-lain untuk tercapainya tujuan. Seorang pemimpin harus menguasai baik kemampuan managerial maupun kemampuan teknis dalam bidang usaha yang dipimpinnya.


Comments

Popular posts from this blog

FAKTOR DAN DAMPAK PERKEMBANGAN MORAL DAN SPIRITUAL PESERTA DIDIK

KEPEMIMPINAN PEMBELAJARAN

Pacaran dan Perilaku Seksual Remaja